spongesbob lari

Selasa, 29 September 2015



Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.



Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.







Terhadap ekonomi :



·  Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya



Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang.



 Terhadap individu :



·  Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian



·  Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan 



·  Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik. 







Terhadap sosial :



  • Terjadinya Pencopetan



    • Pencopetan terjadi karena putus asanya seseorang atau tidak punya pilihan lagi karena tidak mempunyai pekerjaan tetap atau gaji kurang.
    • Seharusnya jika orang itu mempunyai semangat untuk hidup lebih bahagia maka dia akan memikirkan cara untuk membuka bisnis baru atau dapat bekerja sampingan sehingga tidak perlu melakukan kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
  • Banyaknya Pengamen dan Pengemis di jalanan







    • Jumlah pengamen dan pengemis semakin lama semakin banyak di jalanan Indonesia. Kebanyakan pengamen dan pengemis adalah anak - anak. Kebanyakan orang tua tidak menyekolahkan anaknya dan menyuruhnya mengamen atau mengemis.
    • Seharusnya orang tua tersebut berusaha dengan berbagai cara agar anaknya yang seharusnya menempuh pendidikan malah mengamen di jalanan.
  • Banyaknya Rumah Kumuh di Jalanan







    • Jumlah Rumah Kumuh yang banyak disebabkan oleh ketidakmampuannya seseorang untuk mempunyai tempat tinggal yang layak sehingga mau tidak mau harus bertempat tinggal di tempat kumuh tersebut.
    • Jika menjadi orang yang bertempat tinggal seperti itu, sebaiknya dia langsung pindah ke tempat lain untuk mencari pekerjaan bukannya tetap berdiam diri dan pasrah menunggu waktu berlalu.
  • Meningkatnya jumlah angka kemiskinan






    • Meningkatnya jumlah angka kemiskinan di Indonesia memang sudah wajar karena "kepintaran" warga Indonesia dalam menghidupi keluarganya. Kebanyakan keluarga miskin terjadi karena malasnya penduduk Indonesia untuk berusaha dan lebih suka menunggu bantuan untuk warga miskin.
    • Untuk mengantisipasinya kita harus menamatkan sekolah kita sehingga kita dapat berpikir lebih jauh tentang masa depan kita nanti.



Terhadap keluarga :



Turunnya tingkat kemakmuran masyarakat
2. Jika banyak orang yang menganggur berarti banyak orang yang tidak mempunyai pendapatan. Sehingga permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang sedikit.
3. Kemampuan pemerintah untuk menarik pajak sedikit karena pendapatan masyarakat yang rendah.
4. Dapat menimbulkan masalah politik maupun social misalnya meningkatnya jumlah penduduk miskin banyak kejahatan yang dapat timbul, atau meningkatnya kegiatan ekonomi illegal seperti barang-barang selundupan.
5. Bagi si penganggur sendiri akan mengalami tekanan mental karena merasa tida berguna serta menerima pandangan negative dari masyarakat.







Cara mengatasi :



  Mendorong majunya pendidikan



2.      Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern



3.      Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan



4.      Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal



5.      Meningkatkan usaha transmigasi



6.      Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya



7.      Mengintensifkan program keluarga berencana



8.      Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri



 Contoh :



1. Buruh bangunan yg telah menyelesaikan suatu proyek, kemudian sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya. 2. Orang yg telah tamat sekolah kemudian mencari pekerjaan dan menunggu panggilan pekerjaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar