KEBIJAKAN
PEMBINAAN ?
Kebijakan
Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) tentang remaja
dan kebijakan PMItentang PMR :
- Remaja prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan
- PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan
- PMR adalah SDM yang terlibat dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat rentan
- PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan
- PMR adalah kader relawan
- PMR terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan proses pengambilan keputusan
- 1914 – 1918 Perang Dunia 1 di Australia – Kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah agar turut membantu sesuai kemampuanya.
- 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
SEJARAH DI
INDONESIA
- Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman.
- Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.
KEANGGOTAAN
PMR
Keanggotaan
PMR bersifat terbuka bagi remaja, pria dan wanita bahkan yang mempunyai
keterbatasan fisik.
Keanggotaan
PMR terbagi menjadi tiga tingkatan sesuai dengan usia :
- Anggota Remaja PMI berusia 10 – 12 tahun atau setingat SD/MI/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Mula.
- Anggota Remaja PMI berusia 12 – 15 tahun atau setingat SMP/MTS/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Madya.
- Anggota Remaja PMI berusia 15 – 17 tahun atau setingat SMU/SMK/MA/ sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Wira.
PERAN
ANGGOTA PMR
Anggota PMR
merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
kemanusiaan PMI dibidang :
- Kesehatan dan Siaga Bencana
- Mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuaan, Kesemestaan)
- Mengembangkan Kapasitas Organisasi PMI
TUJUAN
PEMBINAAN ANGGOTA PMR
- Penguatan kualitas remaja, character building
- Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya (peer leadership)
- Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat (peer support)
- Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya (peer educator)
- Anggota PMR adalah calon relawan masa depan
Siklus
Pembinaan Palang Merah Remaja
STRUKTUR
PMR
Kelompok PMR
di sekolah/luar sekolah mempunyai 1 orang Pembina PMR (guru yang ditunjuk oleh
Kepala Sekolah), yang kemudian secara fungsional menjadi anggota TSR (Tenaga
Sukarela) PMI yang bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan PMR di
kelompoknya.
Secara
struktur, kelompok PMR berada dibawah pembinaan dan pengembangan PMI Cabang
(setingkat kota/kabupaten). Hal ini sesuai dengan pembinaan bidang
Organisasi bahwa PMI Cabang berfungsi sebagai pelaksana program dan pembinaan
anggota PMI.
METODE PELATIHAN PMRMateri pelatihan PMR, yang disesuaikan dengan tujuan pembinaan PMR. Kurikulum pelatihan PMR mengarahkan peran PMR sebagai “peer leadership”, “peer support”, dan “peer educator”, dengan menekankan pada perilaku hidup sehat dan pengurangan resiko bencana sesuai 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Agar proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan riil yang dihayati dengan penuh kegembiraan, membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imajinasi tentang apa dan bagaimana seharusnya menjadi seorang anggota PMR, PMI menerapkan metode pembelajaran berdasarkan pengalaman, praktik yang dikombinasikan dengan permainan, diskusi, dan seni. Konsep “spider web” (jaring laba-laba) juga diterapkan sehingga setiap topik saling terkait, terintegrasi.
Hal ini memudahkan anggota PMR dalam mengaplikasikan materi yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam merancang kegiatan Tri Bakti PMR.
PENGEMBANGAN
KAPASITAS ANGGOTA PMR
- Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis)
Untuk
meningkatkan peran PMR dalam kepemimpinan dan proses pengambilan keputusan,
setiap pemimpin kelompok PMR akan bertemu minimal sebulan sekali untuk
mengidentifikasi permasalahan, merencanakan solusi, dan mengevaluasi. Proses
pertemuan ini disebut Forpis yang ada ditingkat cabang (kota/kabupaten), daerah
(propinsi), dan pusat (nasional).
- Youth centre
Sebagai
proses pembinaan berkelanjutan dari jenjang PMR ke relawan, setiap PMI cabang
akan mempunyai Youth Centre. Dibantu oleh Forpis, setiap kelompok PMR akan
membuat perencanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan.
Soal soal
PMR
kEPALANGMERAHAN
1. Lambang
gerakan pelayanan medis kemiliteran sebelum diadopsinya lambang palang merah di
Negara-negara seperti, Austria, Perancis, dan Spanyol berturut-turut
adalah........
a. Merah, Putih, Kuning.
b. Merah, Kuning, Putih.
c. Kuning, Merah Putih.
d.
Putih, Merah, Kuning.
e. Putih, Kuning, Merah.
2. Tahun
berapakah diselenggarakan Konvensi Jenewa yang hasilnya adalah ditetapkannya
lambang palang merah sebagai penghormatan
terhadap Negara Swiss?
a. 1864
b. 1929
c.
1906
d. 1919
e. 1876
3. Negara
yang mengajukan agar pelayanan medis militer dan perhimpunan nasional mereka
menggenakan lambang Bulan Sabit Merah adalah........
a. Irak
b. Iran
c. Saudi Arabia
d.
Turki
e. Uni Emirat Arab
4. Wanita
pada perang Solverino yang dijuluki sebagai “ Lady With The Lamp”
adalah........
a. Fllorence Nightangle
b. Florenss Nightangle
c. Florence Nghtingale
d. Fllorence Nightingale
e.
Florence Nightingale
Pertolongan
Pertama
1. Cara
memeriksa kesadaran penderita kasus medis adalah.....
a. ADTD
b. ASNT
c. ABCD
d. AVPU
e.
Semua salah
2. Istilah
warna kulit sebagai tanda pasien yang kekurangan oksigen adalah........
a. Redanossi
b. Brohnossi
c. Katanossi
d.
Sianossi
e. Oxynossi
3.
Pemeriksaan alat kelamin laki-laki disebut........
a. Penisismus
b. Penisimus
c.
Pleapismus
d. Pleapasmas
e. Penispasmus
4. Urutan
pemeriksaan tanda vital yang benar adalah........
a. Suhu, Nafas, Tekanan darah, Nadi.
b. Suhu, Nadi, Nafas, Tekanan darah.
c. Nadi, Nafas, Tekanan darah, Suhu.
d.
Nafas, Nadi, Tekanan darah, Suhu.
e. Nafas, Suhu, Nadi, Tekanan darah.
Kepemimpinan
1.
Komunikasi menggunakan ekspresi wajah disebut komunikasi........
a. Ekspresif e. Smiley
b.
Non Verbal
c. Verbal
d. Ekspresi
2. PMR Mula
yang mampu memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman sebaya,
disebut........
a. Peer Exampler
b. Peer Educator
c.
Peer Leader
d. Peer Support
e. Peer Sugesstioner
3. PMR
setingkat SMP dapat menjadi........
a. Peer Exampler
b. Peer Educator
c. Peer Leader
d.
Peer Support
e. Peer Sugesstioner
4. Kumpulan dua orang atau lebih
yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi kearah tujuan bersama.disebut........
a. Organisasi
b. Kelompok
c. Kerja sama
d. OSIS
e. PMR Wira SMANSA Tercinta
Donor Darah
1. Motto UTD
adalah........
a. “Donor Darah Selamatkan Nyawa”.
b. “Donor Darah Selamatkan Pasien”.
c.
“Donor Darah Selamatkan Jiwa”.
d. “Donor Darah Demi Kemanusiaan”.
e. “Donor Darah Selamatkan Banyak
Nyawa”.
2. Orang
yang mengalami kecelakaan dan kekurangan darah, sepatutnya kita........
a. Mendonorkan darah.
b.
Mentransfusikan darah.
c. Mentransmisikan darah.
d. Mendatangi PMI.
e. Menelpon dokter pribadi.
3. Genotipe
golongan darah AB adalah......
a. AA atau AB
b. AB atau OO
c. AA
d.
AB
e. BB atau AA
4. Darah
Lengkap mengandung........
a. Sel darah merah, Sel darah putih,
Plasma darah, Leukosit.
b. Sel darah merah, Sel darah putih,
Keping darah, Hemoglobin.
c. Sel darah merah, Leukosit, Keping
darah, Hemoglobin.
d. Eritrosit, Sel darah putih, Keping
darah, Hemoglobin.
e.
Sel darah merah, Sel darah putih, Keping darah, Plasma darah.
RSPS
1. Kalau
seseorang IMT-nya 17,0-18,4, berarti orang itu........
a. Sangat Kurus
b.
Kurus
c. Normal
d. Gemuk
e. Sangat Gemuk
2. Kalau
seseorang IMT-nya 18,5-25,0, berarti orang itu........
a. Sangat Kurus
b.
Kurus
c. Normal
d. Gemuk
e. Sangat Gemuk
3. Sumber
Kalori dapat diperoleh dari.......
a. Ikan.
b. Kedelai.
c. Tempe.
d. Saus.
e.
Kentang.
4. Menulis
jurnal termasuk aktivitas menjaga.....
a. Tubuh.
b. Tulisan.
c.
Jiwa.
d. Raga.
e. Kesehatan jari dan otot tangan.
PRS
1. Peserta
Pelatihan Remaja Sebaya memiliki batasan umur........
a.
15-25 tahun.
b. 16-25 tahun.
c. 17-25 tahun.
d. 17-28 tahun.
e. 17-26 tahun.
2. Pelatih
dalam Pelatihan Remaja Sebaya disebut........
a. Core trainers
b. Trainers
c. Teen trainers
d.
Fasilitator
e. Teen Fasilitator
3. Seluruh
hal yang terasa perlu untuk dicatat, dicatat rapi dalam........
a. Buku Jurnal PERAYA
b. Buku Jurnal PRS
c. Buku Harian PERAYA
d.
Buku Harian PRS
e. Jurnal PEraya
4. Kelebihan
seseorang sering disebut........
a. Kemampuan
b. Kehandalan
c. Hastunah
d.
Fitrah
e. Hassanah
Kesiapsiagaan
Bencana
1. Keadaan
atau kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan
diri untuk menghadapi bencana atau ancaman disebut.......
a.
Vulnerability
b. Possibility
c. Disasters
d. Hazard
e. Decreased
2. Kerusakan
serius akibat fenomena alam yang luar biasa disebabkan oleh ulah manusia yang
menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan
yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat setempat disebut.......
a.
Vulnerability
b. Possibility
c. Disasters
d. Hazard
e.
Decreased
3. Fenomena alam yang luar biasa yang berpotensi
merusak atau mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta benda dan kerusakan
lingkungan disebut........
a.
Vulnerability
b. Possibility
c.
Disasters
d. Hazard
e.
Decreased
4. Rumus bencana adalah........
a.
Vulnerability
x Possibility
b. Vulnerability x Dissasters
c. Vulnerability x Hazard
d. Vulnerability x Decreased
e.
Vulnerability
x Risk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar